NEWS
Angkasa Pura Siapkan Penerbangan Tambahan untuk Pemulangan Kontingen PON XXI
Jumat, 13 September 2024 | 00:00 WIB
AP II yang mengelola Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar, bekerja sama dengan sejumlah maskapai penerbangan, telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif guna mengakomodasi meningkatnya kebutuhan penerbangan selama fase pemulangan atlet.
“Kami telah membuat skema prediktif untuk memudahkan layanan di setiap pesawat, termasuk dari maskapai yang selama ini beroperasi di Aceh,” ujar Pgs Executive General Manager (EGM) AP II Bandara Internasional SIM Andika Kusdwiyanka, Kamis (12/9/2024), di Banda Aceh.
Kerja sama melibatkan berbagai maskapai besar seperti Garuda Indonesia, Citilink, AirAsia, Lion Group, dan Pelita Air, yang siap memastikan kelancaran operasional penerbangan bagi seluruh kontingen PON XXI. Pihak AP II pun telah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik saat kepulangan yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 18–20 September 2024.
Selama berlangsungnya PON Aceh-Sumut, sebanyak 31 pesawat setiap harinya telah mengangkut lebih dari 31.000 penumpang ke Aceh. Angka ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme dan partisipasi dalam gelaran olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
Untuk memastikan kelancaran pemulangan, Andhika menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantisipasi potensi kendala yang mungkin terjadi. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah melakukan pemeriksaan acak (random check) terhadap penumpang, guna mempercepat proses boarding dan menghindari antrian panjang.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh kontingen bisa kembali ke daerah asal mereka tanpa kendala, dan tepat waktu. Kami sudah mempersiapkan skema layanan yang optimal, termasuk dengan bantuan maskapai yang bersedia menambah frekuensi penerbangan,” jelas Andhika.
Sejumlah maskapai penerbangan juga telah mengajukan tambahan penerbangan, khususnya pada hari puncak pemulangan.
Kepala Perwakilan Garuda Indonesia di Aceh, Nano, menyampaikan bahwa Garuda Indonesia telah menyiapkan empat penerbangan tambahan pada 18 hingga 20 September 2024. Dua di antaranya menggunakan pesawat besar dengan kapasitas total mencapai 394 penumpang.
“Insya Allah, kami sudah menyiapkan pesawat-pesawat tambahan agar pemulangan kontingen dari Aceh bisa berjalan lancar. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal,” kata Nano.
Selain Garuda Indonesia, maskapai-maskapai lain seperti Citilink dan Lion Group juga telah menyusun rencana penambahan penerbangan jika diperlukan. Mereka siap berkolaborasi dengan AP II dan otoritas bandara untuk meminimalisir potensi masalah operasional dan memastikan seluruh atlet, ofisial, dan pendukung kontingen dapat kembali dengan nyaman.
Sementara itu, maskapai Superjet mulai membuka rute baru Banda Aceh – Batam mulai Jumat dengan frekuensi penerbangan dua kali seminggu (Jumat dan Senin). Pembukaan rute ini diharapkan tidak hanya memperlancar arus pemulangan kontingen, tetapi juga meningkatkan konektivitas Aceh dengan wilayah lain untuk keperluan bisnis dan wisata.
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi Aceh, Azwardi, menekankan pentingnya memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh kontingen PON, termasuk dalam fase pemulangan.
Baginya, kesan yang diberikan selama para atlet dan ofisial berada di Aceh sangat berpengaruh pada citra dan marwah daerah. Oleh karena itu, pelayanan yang prima harus menjadi prioritas utama hingga PON berakhir.
“Pelayanan yang baik ini sangat berkaitan dengan marwah daerah. Jangan sampai ada keluhan yang membuat mereka merasa tidak nyaman dan menyampaikan kesan buruk tentang Aceh,” tegas Azwardi.
Aceh sebagai tuan rumah dikatakannya tidak hanya bertanggung jawab dalam hal penyelenggaraan pertandingan, tetapi juga memastikan bahwa pengalaman para tamu yang datang ke Aceh, termasuk dalam hal transportasi dan akomodasi, berkesan baik hingga mereka kembali ke daerah masing-masing.
Kolaborasi yang solid antara pihak AP II, maskapai penerbangan, dan pemerintah daerah memberi sinyal positif bahwa proses pemulangan kontingen PON Aceh-Sumut 2024 akan berjalan dengan baik. Seluruh pihak berkomitmen untuk memberikan yang terbaik, mulai dari kelancaran proses check-in hingga boarding, serta memastikan para atlet dan ofisial kembali ke daerah asal dengan nyaman dan tanpa hambatan.
Dengan semua persiapan matang ini, Aceh sebagai tuan rumah PON tidak hanya berhasil menyelenggarakan kompetisi olahraga terbesar di Indonesia, tetapi juga meninggalkan kesan yang baik di mata para peserta. Pelayanan yang prima selama proses pemulangan diharapkan dapat memperkuat citra Aceh sebagai daerah yang ramah dan profesional dalam menyelenggarakan event nasional dan internasional. (IMA/Infopublik/TR/Elvira Inda Sari).