Indra memenangkan babak final melawan wakil Jawa Tengah, Muhammad Angga Maulana, dengan skor 15-6. Medali perak diraih oleh Muhammad Angga Maulana, sementara medali perunggu diraih oleh Muhammad Zuhdi dari Riau dan Sardi Nanda Mulkan dari Aceh.

Indra mengaku sangat termotivasi selama pertandingan, terutama karena Aceh sebagai tuan rumah. Saat final, ia menyebutkan sudah pernah bertemu dengan Muhammad Angga, sehingga dapat membaca kemampuan dan gerakan lawannya dengan baik.

Sebelum PON XXI, Indra telah menjalani latihan intensif, termasuk berangkat ke Vietnam untuk sparing dengan atlet internasional, berkat dukungan dari Pemerintah Aceh. “Mungkin itu yang membuat kami bisa meraih emas ini,” ungkap Indra.

Selain kategori perorangan, Indra juga akan kembali berlaga di nomor beregu putra dan menargetkan medali emas.

Sementara itu, Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Aceh, M. Nasir Samaun, berharap medali emas pertama di kategori sabel perorangan putra ini menjadi langkah awal menuju perolehan medali emas lainnya.

Nasir mengungkapkan bahwa IKASI Aceh telah mempersiapkan atlet untuk PON XXI sejak tiga tahun lalu, tepat setelah PON Papua. Menurutnya, cabor anggar menjadi salah satu yang ditargetkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh untuk meraih beberapa medali.

“Kami berharap tim beregu putra juga bisa meraih medali emas. Momentum emas ini tentu akan diikuti oleh atlet-atlet lainnya di nomor lain. Persiapan kami sama, dengan latihan hingga ke luar negeri,” tambah Nasir.

Untuk cabor anggar, IKASI Aceh menargetkan dua medali emas pada PON XXI Aceh-Sumut. “Lebih dari itu adalah bonus,” tutupnya. []