NEWS
Tiga Atlet Kurash DKI Jakarta Juara di Hari Pertama Pertandingan
Kamis, 12 September 2024 | 00:00 WIB
Pada hari pertama, dipertandingkan sebanyak lima kelas. Atlet Kurash DKI, Akmal Fuad, menjuarai kelas 66 kg putra, disusul Julian David dari Lampung yang berada di posisi kedua. Selanjutnya, atlet Aceh, Aksa Muhammad Janwar, menempati posisi ketiga (3a), dan Eduwaret Pratama Surbakti dari Sumut berada di posisi ketiga (3b).
Pada kelas 55 kg putra, atlet Kurash asal Sumut, Ahmad Andriyanto, menyabet juara pertama. Di posisi kedua diraih Rezky Rahmadhani dari DKI Jakarta. Selanjutnya, juara ketiga (3a) diraih Ricky Nugroho dari Jawa Timur, dan posisi ketiga (3b) ditempati Josua Kevin Nadapdap dari Lampung.
Di kelas 60 kg putra, atlet asal DKI kembali menempati juara pertama, yaitu Syahrul Ramadhani. Juara kedua direbut atlet Kurash Aceh, Muhammad Saif Ritonga. Juara ketiga (3a) diraih Rawin Very Antonius Nainggolan dari Jambi, dan juara ketiga (3b) ditempati Aldo Krisdiantoro dari Lampung.
Tidak hanya di kelas putra, atlet putri asal DKI, Nindy Natalia Pattipeme, juga menjuarai kelas 63 kg. Juara kedua diraih Pamela W. Samosir dari Lampung. Sementara itu, juara ketiga (3a) diraih Amyra Faraby dari Jawa Timur, dan Meliana Kristiani Br. Sitepu asal Sumut harus puas berada di posisi ketiga (3b).
Untuk kelas 70 kg putri, atlet Kurash asal Lampung, Desti Lukman, unggul meraih juara pertama, dan di posisi kedua adalah Nindya Ragil Khania dari Kalimantan Timur. Juara ketiga (3a) diraih Rohima Ramdhia dari Riau, dan juara ketiga (3b) ditempati Nurul Destiani dari Sumatera Selatan.
Cabor Kurash mulai digelar sejak Rabu (11/9/2024) pagi. Pada saat seremonial, turut hadir sejumlah tokoh dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Federasi Kurash Indonesia (FERKUSHI), Mayjen TNI (Purn) T. Abdul Hafil Fuddin, S.H., S.I.P., M.H., mengatakan bahwa bela diri Kurash berasal dari Uzbekistan dan tidak banyak masyarakat yang tahu. Padahal, Kurash merupakan salah satu cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di tingkat dunia.
Kurash adalah olahraga sejenis gulat kuno yang menurut penelitian ilmiah terbaru telah ada setidaknya 3.500 tahun yang lalu. “Bela diri Kurash ini mengajarkan tentang disiplin, pengorbanan, dan cinta. Bela diri ini sebenarnya sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu di Uzbekistan,” ungkapnya.
T. Abdul Hafil mengatakan bela diri Kurash juga akan dilibatkan pada Olimpiade 2029 nanti di Amerika Serikat. “Kita doakan agar atlet Kurash bisa masuk Olimpiade, dan melalui pertandingan ini saya berharap dapat melahirkan atlet-atlet yang tangguh dan berkarakter, sehingga akan melahirkan atlet berprestasi yang bisa bertanding di tingkat internasional,” harapnya.
Mantan Pangdam Iskandar Muda yang merupakan putra Aceh itu mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar yang sudah mendukung dan menjadi tuan rumah cabor Kurash pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024.
“Saya mengucapkan terima kasih, semoga dapat memberikan yang terbaik bagi atlet maupun penonton. Mari kita bertanding dengan penuh rasa persaudaraan. Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar atas antusiasme dan dukungannya sebagai tuan rumah cabor Kurash pada PON XXI Aceh-Sumut,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, S.S.T.P., M.M., saat membuka pertandingan cabor Kurash di Gedung Hall A JSC Kota Jantho, mengharapkan agar cabang olahraga Kurash bisa menghasilkan atlet berprestasi di tingkat daerah dan nasional.
Tentunya, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dan masyarakat Kabupaten Aceh Besar menyambut baik kedatangan para atlet, pelatih, dan ofisial cabor Kurash di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar.
“Komitmen penuh dari kami untuk memberikan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin selama dan setelah kompetisi,” katanya.
Lebih lanjut, kata Iswanto, setelah pertandingan, nikmatilah keindahan alam Aceh Besar, khususnya di Kota Jantho ini yang masih sejuk dan asri.
“Selain itu, nikmatilah kuliner khas Aceh Besar yang barangkali bisa membuat saudara-saudara rindu untuk kembali ke Aceh setelah selesai event ini dan kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Kemudian, Muhammad Iswanto mengucapkan selamat bertanding dan raih prestasi setinggi-tingginya dengan selalu mengedepankan fair play dan semangat sportivitas yang tinggi. Harumkan nama daerah dan negara dengan prestasi terbaik dan menjadi kebanggaan nasional.
“Melalui event ini, mari kita junjung tinggi persaudaraan di antara seluruh anak bangsa, sehingga pelaksanaan PON dapat menjadi arena untuk mempererat persaudaraan anak bangsa,” ucap Iswanto.
Muhammad Iswanto mengimbau kepada para penonton dan masyarakat untuk mematuhi aturan yang ada demi keselamatan bersama.
“Mari kita bersama-sama menyukseskan pelaksanaan kegiatan PON ke-21 Aceh-Sumut, khususnya dalam hal ini cabor Kurash ini,” tuturnya.