Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, dengan DKI Jakarta yang tampil agresif sejak peluit awal, berusaha menembus pertahanan tim Bali. Tim DKI Jakarta terus melancarkan serangan untuk memastikan kemenangan dan tempat mereka di semifinal. Bali, yang juga berambisi meraih kemenangan, berusaha keras menahan serangan dan membalas dengan permainan yang kompetitif.

Namun, ketegangan meningkat dengan beberapa benturan fisik antara pemain dari kedua tim. Protes terhadap keputusan wasit juga sering kali dilayangkan oleh pemain Bali, yang merasa dirugikan. Situasi memanas dan pada akhir quarter kedua, pelatih Bali, I Putu Any Fajar Purbantara, melakukan protes terbuka kepada wasit.

Pada quarter ketiga, ketidakpuasan yang mendalam terhadap keputusan wasit menyebabkan tim Bali memutuskan untuk meninggalkan lapangan. Dengan keputusan ini, pertandingan dinyatakan WO dan tim Korfball DKI Jakarta secara otomatis dinyatakan menang. DKI Jakarta melanjutkan perjalanan mereka ke babak semifinal bersama Jawa Barat sebagai runner-up grup A. []