Rombongan pelajar tiba pada pagi hari dari MAN 3 Aceh Utara, MIS Ulee Reuleung Kecamatan Dewantara, dan Sekolah TK Angkasa Buket Rata Lhokseumawe. Mereka datang lengkap dengan seragam sekolah dan didampingi oleh guru-guru.

Setelah melapor kepada Panitia Pelaksana, mereka difasilitasi untuk memasuki area venue, yang juga merupakan lokasi pertandingan olahraga aerosport terbang layang. Selama kunjungan, setiap kelompok sekolah mendapatkan penjelasan mengenai olahraga terbang layang.

Seorang Panitia Pelaksana, Armansyah, menjelaskan bahwa olahraga ini melibatkan dua jenis pesawat, yakni pesawat bermesin dan glider, yang merupakan pesawat tanpa mesin. Pesawat glider ditarik oleh pesawat bermesin sebelum dilepas untuk terbang.

“Olahraga terbang layang bisa dilakukan oleh siapa saja yang berani dan tidak takut ketinggian,” ujar Armansyah di hadapan siswa-siswa dari MAN 3 Aceh Utara.

Para siswa sangat antusias mendengar penjelasan tersebut dan berkesempatan untuk swafoto serta berfoto bersama di depan pesawat. Susi Juliana, guru MIS Ulee Reuleung, menyampaikan terima kasih kepada panitia atas kesempatan ini.

“Kami sangat berterima kasih karena bisa melihat langsung arena pertandingan dan berfoto di sini. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi kami,” ucapnya.

Menjelang siang, venue terbang layang kembali dipadati oleh ratusan siswa dari MTsN 1 Kota Lhokseumawe, dipimpin oleh Wakepsek Teuku Mukhlis. Kehadiran mereka disambut oleh Ketua Panitia Letkol Lek Farid Nazmi, dan Ketua Panwasrah Aerosport Laksda TNI Sony Santoso.

Letkol Farid memandu para siswa, mengadakan kuis, dan memberikan hadiah kepada siswa yang menjawab pertanyaan dengan benar. Kegiatan ini mendapat sambutan meriah dari para siswa.

Wakil Kepsek MTsN 1 Kota Lhokseumawe, Teuku Mukhlis, mengapresiasi sambutan panitia. “Kami sangat mengapresiasi penyambutan ini. Anak-anak sangat antusias dan semoga kunjungan ini menambah pengetahuan mereka tentang olahraga terbang layang,” pungkasnya. []