PON XXI - Persiapan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut 2024, KONI Papua Barat melalui satuan tugas Pusat Latihan Daerah (Puslatda), gelar program pembinaan mental atlit di Manokwari. Pembinaan mental menjadi prioritas utama Papua Barat dalam mempersiapkan atlet untuk meraih prestasi gemilang dan meninggalkan jejak bersejarah di panggung olahraga nasional. 

Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Harian KONI Papua Barat, Joni Saiba, menyampaikan sambutan atas nama Ketua Umum KONI Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si. Dalam sambutan tersebut, ditegaskan bahwa tujuan utama dari pembinaan mental tidak hanya untuk persiapan menuju PON, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas prestasi atlet di setiap cabang olahraga di Provinsi Papua Barat. 

“Kegiatan pembinaan mental atlet pada Puslatda PON XXI Aceh-Sumut ini merupakan rangkaian kegiatan KONI Papua Barat dalam rangka menuju ajang PON XXI Aceh-Sumut tetapi juga menjadi agenda kegiatan pembinaan prestasi atlet dalam setiap cabang olahraga di Provinsi Papua Barat. Kita telah ketahui bersama bahwa Papua Barat berhasil meloloskan 25 cabang olahraga.” Kata Joni 

Kegiatan pembinaan mental mencakup aspek berpikir positif, pencatatan harian mental, penetapan sasaran, serta latihan relaksasi, visualisasi, dan konsentrasi. Para pelatih dan official juga diharapkan,  memperhatikan hal ini guna membentuk mental juara yang dapat mengharumkan nama Papua Barat di kancah olahraga nasional. 

“Latihan mental merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program latihan tahunan atau periodesasi latihan serta waktu latihan khusus relaksasi dan konsentrasi. Untuk itu, saya selaku Ketua Umum KONI Papua Barat berharap para pelatih dan official dapat memperhatikan bagian ini, agar dapat menghasilkan mental-mental juara yang dapat mengharumkan nama Papua Barat di  berbagai ajang olahraga bergengsi di tanah air.” kata Plt. Ketua Harian. 

Meskipun waktu persiapan terbilang singkat, KONI Papua Barat tetap optimis bahwa para atlet memiliki ketangguhan mental yang cukup untuk meraih kesuksesan. Dengan pembinaan mental yang intensif, diharapkan Papua Barat dapat tampil sebagai pesaing tangguh dan meraih prestasi yang membanggakan di PON Aceh-Sumut 2024. 

Hari pertama, materi disampaikan oleh Satgas Puslatda, tentang daya mental dan fisik sebagai dasar kinerja atlet profesional,  BNN Papua Barat membahas edukasi penyalahgunaan zat terlarang, sementara materi ketiga dari Kemenhum dan Ham membahas kebijakan perlindungan HAM dan penegakan hukum bagi atlet berprestasi. Pembinaan mental dilakukan selama dua hari untuk atlet dari 25 cabang olahraga lolos PON XXI, dengan fokus pada sikap positif, konsistensi dalam program latihan, dan kemampuan menjalani latihan dengan maksimal.