PON 2024

NEWS

Cerita Atlet Selancar Ombak Aceh Raih Medali Emas

Sabtu, 14 September 2024 | 00:00 WIB

Konferensi Pers di Media Center Hermes Hotel, Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024). Foto: MC PON Aceh/Ikhsan
PON XXI - BANDA ACEH – Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) Aceh, Deri Setiawan, berbagi cerita tentang kesuksesan cabang olahraga (cabor) selancar ombak di PON XXI 2024 Aceh – Sumut. Menurut Deri, kunci keberhasilan atlet selancar ombak Aceh adalah latihan yang konsisten dan partisipasi dalam berbagai ajang kejuaraan nasional maupun internasional.

“Kami menjalani latihan rutin selama kurang lebih dua tahun, dan sering mengikuti event kejuaraan untuk mengukur kemampuan lawan-lawan kami,” ungkap Deri dalam konferensi pers di Media Center Hermes Banda Aceh, Sabtu (14/9/2024).

Latihan tersebut tidak hanya dilakukan pada pagi atau sore hari, tetapi juga pada waktu-waktu tertentu yang disesuaikan dengan kondisi ombak. “Kadang ada latihan di siang hari, bahkan subuh, tergantung dari ombak,” tambahnya.

Keseriusan ini berbuah hasil gemilang bagi Aceh. Tim selancar Aceh mempersiapkan diri lebih dari dua tahun untuk ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, yang akhirnya membawa mereka meraih medali emas.

Salah satu atlet kebanggaan Aceh, Dhanny Widianto, berhasil menyabet medali emas dalam cabor selancar ombak. Dhanny yang sudah berlatih sejak usia lima tahun, berkat dorongan dari ayahnya, kini di usia 21 tahun mampu mencapai prestasi tertinggi.

“Mendapat emas sangat memuaskan bagi saya,” ujar Dhanny dengan bangga.

Tak hanya Dhanny, Dhea Natasya Novitasari juga mencuri perhatian. Ia memulai latihan selancar sejak usia sembilan tahun, tetapi sempat berhenti karena tidak bisa berenang.

“Saya sempat panik dan berhenti latihan, namun kemudian saya belajar berenang setiap hari,” cerita Dhea, yang kini kembali berselancar dan berprestasi.

Kisah serupa datang dari Arip Nurhidayat, yang sempat berhenti berlatih setelah pengalaman digulung ombak saat masih di bangku SD. Namun, dengan tekad kuat, ia kembali berlatih dan berhasil meraih prestasi, termasuk memenangkan kejuaraan Indonesian Surfing Championship (ISC) di Bali pada 2009. Arip terus menorehkan prestasi dari 2010 hingga 2013, dan kini berhasil meraih medali emas di PON XXI.

“Alhamdulillah, di PON ini saya juga berhasil mendapatkan medali emas. Saya berharap selancar ombak di Aceh bisa semakin maju di masa depan,” ujar Arip. [Ikhsan]