PON 2024

NEWS

Warung Kopi di Banda Aceh Kebanjiran Pengunjung Selama PON XXI

Kamis, 12 September 2024 | 00:00 WIB

Salah seorang official Papua Barat Daya, Irma, saat berbelanja kopi di Cafe Aqilla Coffee Roastery, Rabu, 11 September 2024. Foto: MC/Im Dalisah
PON XXI -

Sejak dimulainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, sebagian besar warung kopi di Banda Aceh ramai dipadati pengunjung dari berbagai daerah. Kondisi ini menjadi berkah tersendiri bagi para pengusaha kopi karena omzetnya melonjak.

Dedi, salah satu pekerja di Cafe Bigboss, juga merasakan dampak positif dari PON ini. Letak kafe yang strategis di depan Hotel Diana, tempat kontingen Jawa Barat menginap, membuat kafenya selalu ramai.

“Alhamdulillah, bang, seperti yang bisa dilihat, selalu ramai. Kebetulan posko kontingen Jawa Barat ada di depan warung kami, jadi hampir setiap malam mereka nongkrong di sini,” ungkap Dedi, Kamis, 12 September 2024.

Senada dengan Dedi, pengelola Cafe Aqilla Coffee Roastery, Baihaqi, juga menyampaikan hal serupa.

“Lumayan, bang. Kalau soal omzet, ada peningkatan selama PON ini,” ujar Baihaqi, Rabu, 11 September 2024.

Baihaqi menjelaskan bahwa sebagian besar pengunjung yang datang ke cafenya berasal dari kontingen PON XXI.

“Banyak dari mereka yang tertarik dengan kopi, menanyakan proses penyeduhan, jenis, dan citarasa kopi yang kami sajikan,” jelas Baihaqi.

Selain menikmati kopi, banyak pengunjung juga membeli bubuk kopi sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman di daerah asal mereka.

“Teman-teman di Papua cuma minta oleh-oleh kopi. Mereka sangat menyukai citarasa kopi Aceh,” kata Irma, pengunjung asal Papua Barat Daya yang ditemui di Cafe Aqilla Coffee Roastery.

Sambil menunggu pesanan kopinya dikemas, Irma bercerita tentang kesan unik Aceh yang tidak dimiliki daerah lain, khususnya soal keberadaan warung kopi yang ada di mana-mana.

“Aceh luar biasa. Ke mana pun saya melangkah, selalu ada warkop, dan hingga larut malam tetap ramai. Masyarakatnya ramah dan kopi di sini punya citarasa khas. Sekali lagi, Aceh luar biasa,” ujar Irma sembari mengacungkan kedua jempolnya.