PON 2024

NEWS

Layar Putri Kaltim dan DKI Sabet Dua Emas, Aceh Satu

Senin, 16 September 2024 | 00:00 WIB

Atlet layar di Venue PON Aceh. Foto: Humas KONI Aceh/Azin
PON XXI - BANDA ACEH – Atlet layar putri dari Kalimantan Timur berhasil meraih dua medali emas. Emas pertama disumbangkan oleh pasangan Sarmila//Cintia Laura Kirana di Kelas Internasional 420, dan emas kedua diraih oleh pasangan Dia Tri Utami//Nugie Triwira di Kelas Internasional 470 Campuran.

Sementara itu, enam medali emas lainnya diperoleh kontingen Sulawesi Selatan melalui Syaikah Surastri Ardani di Kelas ILCA 4, dan Kirana Wardojo dari tuan rumah Aceh di Kelas ILCA 6.

Selain dua kontingen tersebut, kontingen DKI Jakarta membawa pulang dua medali emas. Yang pertama di nomor Techno 293 oleh Naura Adhara Ariyanto, dan emas kedua disumbangkan oleh Astari Rahayu Kenes di Kelas Techno 293 Plus.

Satu emas lagi diperoleh atlet layar putri dari kontingen Jawa Timur di Kelas IQ Foil, sedangkan Kepulauan Riau meraih satu medali emas di nomor putri, yaitu Keyca Okta Fira di Kelas Optimist.

Di nomor putri ini, Kolonel Laut (S) Dodik Pujiargo, S.E., selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB Porlasi sekaligus Penanggung Jawab Cabor Layar PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh, menyatakan ada total 24 medali yang diperebutkan. Medali tersebut terdiri atas 8 medali emas, 8 medali perak, dan 8 medali perunggu dari delapan kelas yang diperlombakan.

Selain itu, Dodik juga menambahkan bahwa ada laga ekshibisi di nomor putra dan putri di Kelas Optimist yang diberikan kepada kontingen IKN, yaitu Alya dan Aldi.

Pada Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) di Cabor Layar Putri, Penanggung Jawab Cabor Layar PON XXI Aceh-Sumut Wilayah Aceh mengungkapkan bahwa dengan selesainya penyerahan medali, maka berakhir sudah laga layar di PON ke-21 ini.

“Selamat bertemu kembali di laga layar berikutnya,” ujarnya.

Untuk medali perak di Kelas Internasional 420, atlet layar Sulawesi Selatan, pasangan Shabrina Al-Jauziyah//Naesya Mufi, meraih kemenangan. Sementara itu, di Kelas Internasional 470 Campuran, pasangan Farah Asima//Riko Ramadani juga membawa pulang perak.

Di Kelas ILCA 4, medali perak diraih oleh Emma Ledis Julia Yawan dari Papua. Kontingen Jawa Timur menguasai tiga medali perak di Kelas ILCA 6, Techno 293, dan Techno 293 Plus, masing-masing diraih oleh Nurul Rahma Iedha, Yuni Amalfi, dan Riska Zulia Ananda.

Perolehan medali perak juga dicatat oleh kontingen DKI Jakarta melalui Nabila Sefiani di Kelas IQ Foil, sementara Mitha Raya Siswanti dari Jawa Barat meraih perak di Kelas Optimist.

Untuk medali perunggu, kontingen Kalimantan Utara di Kelas Internasional 420 melalui pasangan Riska Andriani//Niken, serta pasangan Shindy Pertiwi//Murhadi dari Sulawesi Selatan di Kelas Internasional 470 Campuran, turut menyumbangkan medali.

Di Kelas ILCA 4, medali perunggu diraih oleh Devi Aprianti dari Kalimantan Timur. Sedangkan Mariyanti dari Riau berhasil meraih perunggu di Kelas ILCA 6. Atlet Kaltim, Della Fatriyani, menyumbang perunggu di Kelas Techno 293, sementara perunggu di Kelas Techno 293 Plus diraih oleh Silvi dari Jawa Barat.

Medali perunggu di Kelas IQ Foil diraih oleh Nenni Marlini dari Kalimantan Timur, dan di Kelas Optimist perunggu dimenangkan oleh Syafah Syaflina Syam dari Sulawesi Selatan. [Dian Fatayati]