Tim besutan Akbar Khalif tampil agresif dan rapi sejak awal pertandingan. Anak-anak Aceh terus memainkan umpan-umpan pendek cepat untuk membongkar pertahanan Jawa Tengah. Pada quarter pertama, tim Aceh berhasil menutup permainan dengan keunggulan 3-0.

Memasuki quarter kedua, Jawa Tengah berusaha mengejar ketertinggalan dengan memainkan strategi serangan balik cepat (counter attack) dan formasi front to back. Anak-anak Jawa Tengah sukses mencetak enam angka, mengubah kedudukan menjadi 6-6 hingga akhir quarter kedua.

Tidak ingin kehilangan momentum, Zulfahmi Rizal dan kawan-kawan terus bekerja keras membongkar pertahanan rapat tim Jawa Tengah yang dikomandoi oleh Ricard. Berkat kerja keras dan permai

nan disiplin, tim Korfball Aceh berhasil menambah tiga angka di quarter ketiga, sementara Jawa Tengah hanya mampu mencetak satu poin.

Dalam quarter ketiga, kombinasi permainan cepat dengan operan pendek akurat yang dimainkan oleh Zulfahmi, Fauzan, dibantu oleh Devi dan Fidiana, semakin memperkuat posisi Aceh. Selain itu, rotasi pemain dengan masuknya Marzatillah, Nadya, Najua, dan Mario turut menjaga stamina dan memperkuat pertahanan tim.

Pada quarter keempat, meskipun sudah unggul tiga poin, tim Aceh tidak mengendurkan semangat. Pelatih Akbar Khalif terus memberikan instruksi di pinggir lapangan dan merotasi pemain untuk mencari tambahan poin. Strategi tersebut terbukti jitu, di mana tim asuhan Akbar berhasil menambah poin dan menutup pertandingan dengan skor akhir 13-10 untuk kemenangan Aceh.

Usai pertandingan, Akbar yang didampingi manajer tim Ferizal menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tim di cabang Korfball PON XXI. “Korfball ini baru dikenal di masyarakat Aceh, tentu saja kami merasa bangga bisa melangkah sejauh ini. Mudah-mudahan di dua kelas lainnya, anak-anak mampu tampil prima, khususnya nanti saat menghadapi DKI Jakarta,” katanya.

Akbar juga menambahkan bahwa tim DKI Jakarta bukanlah tim sembarangan. “DKI Jakarta tampil bagus saat melawan Jawa Barat, hanya kalah satu poin saja. Artinya, mereka bisa saja mengalahkan Aceh jika kita tidak tampil bagus dan disiplin,” pungkasnya. []