NEWS
Peluang Raih Medali Dipundak Jalaluddin Al-Mubarok Pecatur Perorangan Putra Aceh
Rabu, 18 September 2024 | 00:00 WIB
“Langkah yang mantap dari Jalaluddin Al-Mubarok. Kami sangat bangga dan tidak menyangka, apalagi lawannya merupakan peraih medali emas di PON Papua,” ujar Tim Manager Kontingen Catur Aceh, T Ardiansyah, melalui pesan singkatnya pada Rabu (18/9/2024) malam.
Dengan kemenangan tersebut, Jalaluddin atau yang akrab disapa Leo, melangkah ke babak selanjutnya. Di babak ke-7, Leo menghadapi Master Internasional (MI) Taufik Halay dari Papua Pegunungan. Pertandingan ini berakhir dengan hasil remis yang tak terduga.
Menurut Teuku Ardiansyah, MI Taufik Halay kemungkinan memilih bermain aman setelah melihat kemenangan Leo atas M. Kahfi Maulana. “Mungkin juga faktor usia berperan, Leo masih muda dan daya pikirnya lebih tajam dibandingkan lawannya,” ungkap Pak T, sapaan akrab Teuku Ardiansyah, yang juga Sekretaris Umum Pengprov Percasi Aceh.
Dua Babak Penentu
Pada Kamis (19/9/2024), Leo akan menghadapi dua babak krusial, yaitu babak 8 dan 9. Di babak 8, Leo akan berhadapan dengan Kamalsyah dari Kalimantan Barat yang juga berpeluang meraih medali. Kamalsyah sebelumnya sudah meraih dua medali di kelas lainnya pada PON ini.
“Pertandingan besok akan sangat berat, tetapi jika Leo bisa bermain remis atau bahkan menang, Insya Allah medali, meskipun perunggu, bisa diraih,” ujar Pak T.
Pertandingan Babak 8
Berdasarkan jadwal pairing babak ke-8, papan pertama akan mempertemukan Grandmaster (GM) Novendra Priasmoro dari DKI Jakarta melawan NM Budiman Hs dari Sulawesi Barat. Di papan kedua, FM Khairul Anam dari Jawa Timur akan melawan IM Taufik Halay dari Papua Pegunungan. Sementara di papan ketiga, Leo dari Aceh akan bertanding melawan Muhammad Kamalsyah dari Kalimantan Barat.
Dukungan Masyarakat Aceh
Ketua Harian Pengprov Percasi Aceh, Kamaruzzaman Haqni, mengajak masyarakat Aceh untuk mendoakan kesuksesan Leo di babak selanjutnya. “Persaingan catur sangat berat, mengingat banyak atlet dari kontingen lain yang sudah berstatus master internasional. Namun, dengan doa dan dukungan kita semua, kami yakin Leo bisa memberikan yang terbaik untuk Aceh,” tuturnya.
Tim catur Aceh yang berjumlah 15 orang terdiri dari 12 atlet, 2 pelatih, dan 1 manajer. Untuk kategori putra, ada enam pecatur: MN Sarmadoli Siringoringo, MF Zulkhairi, MN Dika Ibrahim, MN Jalaludin Al Mubarok, Marzuki Tarigan, dan Musliadi. Sedangkan di kategori putri, enam atlet Aceh yang bertanding adalah MNW Wita Rahayu, Famela Naridha, Annisha Aprilia, Intan Nurhidayah, Agus Winarsih, dan MNW Klarisa Sabila. [Dian Fatayati]