PON 2024

NEWS

Pedagang Keliling Kecipratan Berkah dari Ajang PON XXI 2024

Kamis, 19 September 2024 | 00:00 WIB

Rahmi, Pedagang keliling di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Foto: MC PON Aceh/Riska Zulfira
PON XXI - Banda Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh-Sumut tidak hanya menjadi ajang olahraga nasional yang meriah, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat, khususnya para pedagang mainan dan makanan ringan keliling.

Para pedagang yang biasanya berkeliling untuk menjajakan dagangan mereka merasa mendapat berkah dari perhelatan empat tahunan ini. Salah satunya adalah Rahmi, seorang pedagang keliling, yang mengaku penghasilannya meningkat hingga lima kali lipat selama PON XXI berlangsung. Biasanya, Rahmi yang berjualan di Blang Padang, Banda Aceh, hanya mampu mendapatkan keuntungan sekitar Rp100 ribu per hari.

Namun, sejak dimulainya PON XXI, ia mampu memperoleh pendapatan antara Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per hari. Wanita berusia 35 tahun ini sangat bersyukur atas rezeki yang didapat dari acara PON.

“Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan acara seperti ini. Apalagi, PON menarik banyak orang dari luar daerah,” ujar Rahmi pada Kamis (19/9/2024).

Rahmi menjelaskan bahwa dagangannya laris manis karena ramainya pengunjung. Menurutnya, event ini menarik minat dari berbagai kalangan, sehingga menjadi magnet tersendiri bagi para pedagang kecil.

Biasanya ia berjualan menetap di Blang Padang, namun untuk sementara waktu, ia memilih berjualan keliling di Stadion Harapan Bangsa.

“Kami fokus berjualan keliling di sini, dan saya dibantu oleh suami,” tuturnya.

Sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Rahmi berharap pemerintah daerah lebih bijak dalam membantu masyarakat. Salah satu yang ia harapkan adalah fasilitas lapak gratis untuk pedagang kecil, terutama selama acara besar seperti PON, mengingat ia dan pedagang lain kesulitan untuk menyewa toko atau stand.

“Kami berharap pemerintah bisa menyediakan lapak gratis bagi kami, karena kami tidak mampu menyewa toko atau stand,” pungkas Rahmi. [] (MC PON Aceh/Riska Zulfira).