PON 2024

NEWS

Fakhri Husaini Titip Dua Pesan untuk Anak Didiknya

Kamis, 19 September 2024 | 00:00 WIB

Pelatih Tim Sepak Bola Jawa Timur, Fakhri Husaini. Foto: MC PON Aceh/Muhammad Fadhil
PON XXI - BANDA ACEH – Fakhri Husaini sukses memimpin tim Jawa Timur meraih medali emas di cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut.

Pada partai final yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Lhong Raya, Banda Aceh, Rabu (18/9/2024) malam, Jawa Timur berhasil mengalahkan Jawa Barat dengan skor 1-0.

Pelatih Tim Sepak Bola Putra Jawa Timur, Fakhri Husaini, menitipkan dua pesan untuk para pemain hasil ajang empat tahunan tersebut. Pertama, Fakhri berpesan agar para pemain tidak salah memilih klub begitu kembali ke daerah masing-masing.

“Carilah klub yang benar-benar bisa memberikan kesempatan bermain lebih banyak lagi,” kata Fakhri saat ditemui usai pertandingan final, Rabu (18/9/2024) malam.

Kedua, Fakhri meminta agar tidak ada satu pun pemain Jawa Timur yang merasa puas dengan pencapaian ini. Menurut pelatih asal Lhokseumawe, Aceh, PON XXI merupakan ajang perantara bagi pesepak bola muda untuk menjadi pemain profesional.

“Ini hanya jembatan perantara untuk karier sepak bola mereka ke depan. Saya tidak ingin mereka hilang tiba-tiba hanya karena tidak sanggup menghadapi popularitas. Beberapa pemain sudah seperti selebritas, ini wajar, mereka berhak menikmati pencapaian ini,” tutur Fakhri.

“Mereka sekarang mungkin sudah bertambah pengikutnya di media sosial. Ini normal di sepak bola, tetapi mereka harus bisa mengelola hal ini. Mereka harus ingat bahwa mereka adalah pemain sepak bola, dan ada usaha yang dibutuhkan untuk menjadi pemain hebat. Ini yang harus mereka pahami dengan baik,” tegas Fakhri.

Mantan pelatih tim nasional U-16 dan U-19 Indonesia ini mengaku akan bertemu dengan para pemain Jawa Timur setelah PON selesai untuk memberikan nasihat.

“Saya tahu sudah ada beberapa klub yang mengincar mereka, dan ada beberapa agen yang ingin menjadi manajer mereka,” pungkasnya. [Muhammad Fadhil]