PON 2024

NEWS

Jawa Timur Butuh Waktu Dua Tahun Latihan untuk Bisa Juara Umum Panjat Tebing

Kamis, 19 September 2024 | 00:00 WIB

Altet Panjat tebing Putri asal Jawa Timur, pada babak Kwalifikasi cabang Boulder tim Putri PON XXI Aceh-Sumut, di Komplek stadion Harapan Bangsa, Rabu (18/09/2024). (Foto: MC PON XXI Aceh/Suryadi)
PON XXI - Banda Aceh – Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Jawa Timur, Danu Iswara, mengungkapkan bahwa proses panjang selama pelatihan daerah (pelatda) membuahkan hasil, di mana Jawa Timur keluar sebagai juara umum di cabang olahraga (cabor) Panjat Tebing pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Ke-21 Aceh-Sumatra Utara (Sumut) 2024.

“Di Jawa Timur, pelatihan kami bersifat jangka panjang. Jadi, kebijakan provinsi adalah mengambil waktu dua tahun untuk persiapan,” kata Danu kepada Media Center, Kamis (19/9/2024).

Danu menjelaskan bahwa kontingen Jawa Timur menurunkan 16 atlet panjat tebing untuk PON kali ini, terdiri dari delapan putra dan delapan putri. Para atlet tersebut bertanding di semua nomor yang diperlombakan.

Dia juga menyatakan rasa syukur atas pencapaian target yang berhasil diraih. Danu berharap para atlet panjat tebing tersebut bisa memberikan kontribusi baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami berharap mereka bisa masuk pelatnas dan bersaing di level Asia,” ujar Danu.

Sebagaimana diketahui, Jawa Timur menjadi juara umum di cabor Panjat Tebing pada PON Ke-21 Aceh-Sumut 2024, dengan mengikuti 16 nomor yang diperlombakan.

Dalam klasemen perolehan medali cabor panjat tebing, Jawa Timur meraih 7 emas, 5 perak, dan 2 perunggu, total medali sebanyak 14. Posisi kedua ditempati oleh Jawa Tengah dengan 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, total 7 medali.

Peringkat ketiga diraih Papua dengan 2 emas, 3 perak, dan 1 perunggu, total medali 6. Sementara itu, Jawa Barat menempati posisi keempat dengan 2 emas, 1 perak, dan 3 perunggu, juga total 6 medali.

Peringkat kelima diisi oleh Banten dengan 1 emas, 1 perak, dan tidak ada perunggu, total medali 2. Keenam, Sumatra Utara meraih 1 emas, 0 perak, dan 1 perunggu, total 2 medali.

Ketujuh ditempati Bali dengan 0 emas, 2 perak, dan 0 perunggu, total 2 medali. Kedelapan, DI Yogyakarta meraih 0 emas, 1 perak, dan 4 perunggu, total 5 medali.

Sementara itu, peringkat sembilan ditempati oleh sejumlah provinsi, termasuk Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sumatera Selatan, yang masing-masing hanya meraih satu perunggu.

Terdapat 14 kontingen lain yang tidak mendapatkan medali, di antaranya Bangka Belitung, Bengkulu, DKI Jakarta, Jambi, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah, serta Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.