Ravianto dan Raviandi, yang memiliki hobi sama di dunia olahraga panjat tebing, berhasil membawa pulang sejumlah medali. Hingga berakhirnya perhelatan PON XXI, Raviandi Ramadhan berhasil meraih 1 medali emas, 2 perak, dan 1 perunggu dari cabang olahraga (Cabor) panjat tebing.

“Medali ini saya persembahkan untuk orangtua, pelatih, komunitas panjat tebing, dan sponsor yang selalu mendukung kami,” ujar Raviandi usai pertandingan, Kamis (19/9/2024).

Raviandi menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpuas diri. Ia berkomitmen untuk berlatih lebih keras lagi dan tetap semangat menghadapi kompetisi-kompetisi lainnya. Selain itu, ia berbagi cerita tentang pengalamannya selama berada di Aceh, mengakui bahwa kopi dan mie Aceh sangat lezat. Di antara berbagai kuliner khas Aceh yang telah ia coba, yang paling berkesan baginya adalah kopi dan mie Aceh.

Senada dengan saudaranya, Ravianto juga mencatatkan prestasi gemilang selama PON XXI di cabang panjat tebing. Ia berhasil memperoleh 3 medali, yang terdiri dari 1 emas dan 2 perak.

“Pencapaian kami, Insyaallah, sudah sesuai target. Ini menjadi kado untuk orangtua kami, karena dukungan dan doa mereka jauh lebih besar dari ini,” ungkap Ravianto.

Keduanya merasa bangga bisa mempersembahkan sejumlah medali dan mengharumkan nama Papua di ajang PON Aceh-Sumut.

Setelah PON XXI Aceh-Sumut, si kembar Ravianto dan Raviandi, bersama beberapa atlet panjat tebing nasional lainnya, akan segera bertolak ke Seoul, Korea Selatan, untuk mengikuti ajang bergengsi International Federation of Sport Climbing (IFSC) World Cup Seoul 2024.

Dalam ajang World Cup tersebut, Raviandi dan Ravianto akan bertanding pada kategori lead dan boulder. Target mereka adalah bisa lolos ke babak final atau setidaknya semifinal.

Mereka juga berharap bisa terpilih untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Los Angeles 2028 mendatang. [] (MC PON Aceh/Alfi Nora)