Raihan medali emas ini merupakan yang ketiga kalinya diraih Fitria dari empat kali keikutsertaannya di PON. Sebelumnya, ia juga menyumbang medali emas secara berturut-turut pada PON di Jawa Barat dan Papua.

“Ini adalah hattrick untuk diri sendiri dan hattrick untuk Jawa Barat,” ucapnya dalam konferensi pers usai pertandingan.

Fitria unggul dengan total angkatan 683 kilogram, mengalahkan pemenang medali perak, Elok Ayu Ellasari asal Jawa Timur, yang memiliki total angkatan 600 kilogram, dan pemenang medali perunggu, Eti Sri Wahyuni asal Kalimantan Timur, dengan total angkatan 587 kilogram.

Atas prestasi yang diraih Fitria, total koleksi sembilan medali emas semakin menguatkan posisi Jawa Barat sebagai juara umum cabang olahraga angkat berat di PON.

“Jawa Barat juga juara umum untuk cabor angkat berat, dimulai dari PON Jawa Barat, Papua, dan sekarang di Aceh. Alhamdulillah, target PABERSI bisa terpenuhi, yaitu 9 emas untuk Jawa Barat,” ujar Fitria.

Menurutnya, kunci sukses hattrick Jawa Barat, terutama dalam cabor angkat berat, adalah pembinaan yang dilakukan KONI Jabar dari jauh-jauh hari, mulai dari fasilitas hingga perlengkapan bertanding yang dapat menunjang atlet untuk memberikan hasil terbaik.

Ia pun mengungkapkan, setelah prestasi yang didapatkan pada PON XXI Aceh-Sumut ini, target selanjutnya adalah mengikuti Porprov Jawa Barat pada tahun 2026.